Dua mahasiswa yang mengelola perusahaan Ojek Syar'i asal
Surabaya, mengaku sedang menyiapkan dan menguji layanan dalam bentuk aplikasi
di ponsel pintar Android yang akan bersaing dengan Gojek.
Perusahaan yang didirikan oleh Evilita Adriani dan Reza Zamir ini, berhadap
aplikasi tersebut bisa diluncurkan dalam sebulan atau dua bulan mendatang. Ojek
Syar'i menjanjikan layanan ojek yang dikendarai perempuan dan konsumennya
adalah perempuan Muslim.
Reza Zamir meyakini Ojek Syar'i dapat berkompetisi dengan Gojek di kota besar
karena mereka menargetkan celah pasar yang tidak digalakkan oleh Gojek selaku
pemimpin pasar pemesanan ojek berbasis aplikasi.
Dengan basis aplikasi, maka tarif yang harus dibayar konsumen akan terukur
secara otomatis berdasarkan kilo meter dari tempat asal ke tempat tujuan di
aplikasi peta digital. Pemesanan nantinya juga bisa dilakukan lewat aplikasi,
dan tidak lagi memakai SMS, pesan instan, atau telepon, yang selama ini
dilakoni Ojek Syar'i.
"Kami ingin memberi solusi kepada perempuan Muslim yang
merasa tidak nyaman jika memakai jasa ojek laki-laki, dan mereka mencari
pengendara ojek perempuan”
Ojek Syar'i juga menjanjikan tarif lebih murah dibandingkan
Gojek dengan biaya awal Rp 5.000 dan tarif per kilo meter Rp 3.000.
Biaya awal ini akan dibagi 70 persen untuk perusahaan Ojek Syar'i dan 30 persen
untuk mitra pengemudi. Sementara dari total tarif per kilo meter yang telah
ditempuh di setiap order, dibagi sebesar 70 persen untuk pengemudi dan 30
persen untuk perusahaan Ojek Syar'i.
Ojek Syar'i berkata juga memberikan insentif pulsa seluler sebesar Rp 25 ribu
dan Rp 100.000 untuk kesehatan setiap bulannya.
Reza dan Evilita, yang saat ini masih menjalani kuliah di Surabaya, sebelumnya
punya pekerjaan sampingan sebagai kurir.
Ide membuat layanan Ojek Syar'i berasal dari Evilita. Beberapa waktu lalu
Evilita mendengar
curhat konsumen perempuan yang merasa risih jika menaiki ojek motor dengan
sopir laki-laki. Dari curhat ini lah layanan Ojek Syar'i lahir untuk membantu
para perempuan Muslim yang ingin mendapatkan ojek motor yang juga dikendarai
oleh perempuan.
Saat ini Ojek Syar'i telah beroperasi di Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Di
Surabaya, Ojek Syar'i telah memiliki 20 pengendara, di Malang 1 pengendara,
Sidoarjo 4 pengendara, dan dalam waktu dekat akan diluncurkan di Jabodetabek.
Mereka menargetkan bisa meraih 100 mitra pengendara Ojek Syar'i di setiap kota.
Selain transportasi, Ojek Syar'i juga menyediakan layanan kurir dan antar
makanan. Layanan semacam ini juga disediakan oleh Gojek yang saat ini menjadi
pemimpin pasar pemesanan ojek motor berbasis aplikasi.
Dalam wawancara dengan CNN Indonesia pekan lalu, pendiri sekaligus CEO Gojek,
Nadiem Makarim mengatakan, saat ini Gojek telah memiliki 15 ribu mitra pengojek
di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Mereka baru saja melakukan
ekspansi ke Makassar.
Gojek secara agresif melakukan promosi untuk meraih kemenangan di pasar dengan
kompetitor besarnya, GrabBike, yang dikembangkan oleh GrabTaxi asal Malaysia.
So, makin
ramai saja aplikasi transportasi ini ya sobat Go-Blog…..
0 komentar